Kamis, 03 Maret 2016

Biodata Kim Sae Ron

Kim Sae Ron











Nama lengkap : 김새론 / Kim Sae Ron
Profesi: Actress 
Tanggal lahir: 31 juli 2000 
Zodiak: Leo 
Golongan darah: B 
Famili : Kim Ahron & Kim Yeron 
Agensi: Fantagio

Drama Kim Sae Ron

  • High School - Love On (KBS2, 2014)
  • The Queen’s Classroom (MBC, 2013)
  • I Miss You (MBC, 2012) voice appearance
  • What is Mom (MBC, 2012)
  • I Need Romance 2012 (tvN, 2012) cameo
  • Fashion King (SBS, 2012)
  • Heaven's Garden (Channel A, 2011)
  • Can You Hear My Heart (MBC, 2011)

Film Kim Sae Ron

  • Female Shaman (2013)
  • The Neighbors (2012)
  • Barbie (2012)
  • The Neighbor (2012)
  • I'm a Dad (2011)
  • The Man From Nowhere (2010)
  • A Brand New Life (2009)

Penghargaan yg Diperoleh Kim Sae Ron

  1. 2013 MBC Drama Awards: Best child actress (The Queen's Classroom)
  2. 2011 8th Max Movie Awards: Best New Actress (The Man from Nowhere)
  3. 2010 8th Korean Film Awards: Best New Actress (The Man from Nowhere)
  4. 2010 19th Buil Film Awards: Best New Actress (A Brand New Life)
  5. 2010 Buster Copenhagen International Film Festival for Children & Youth: Best Child Actor - Special Mention (A Brand New Life)

Jumat, 29 Januari 2016

Berita Pasangan artis Stevan William dengan Natasha Willona

Rupannya demi menjiwai karakter Reva yang dibawakan, membuat Natasha Wilona harus bersikap cuek dengan Stefan William, namun setelah syuting berakhir hubungan mereka akan lebih romantis.

“Perbedaaanya terlihat jelas ketika selesai take. Kami lebih romantis, lebih so sweet,” ungkap Natasha Wilona. Sementara ketika take dengan dia, aku agak jutek dan jual mahal ke dia,” lanjutnya.
Hal tersebut pula yang membuat adegan kemesraan pasangan ini sangat dinantikan oleh para penggemar mereka. Memerankan karakter Boy dan Reva nyatanya memiliki tantangan sendiri bagi kedua aktor muda ini. Natasha Wilona mengungkapkan jika hubungan yng ia jalani bersama Stefan William sangat berbeda dengan yang terjadi pada sinetron “Anak Jalanan”.
Natasha Wilona juga mengungkapkan jika dalam sinetron hubungan mereka seperti tom and jarry dan Stefan Willian sering tebar pesona hingga keduanya kerap terlibat konflik.
“Dia (perannya) suka tebar pesona dan suka menggodaku. Kami di sinetron kayak Tom dan Jerry begitu,” ungkap Natasha Wilona.
Meskipun tidak pernah akur namun pasangan Stefan William dan Natasha Wilona justru memperlihatkan kemesraan dalam episode terbaru sinetron “Anak Jalanan”, dimana Boy akhirnya mau mengungkapkan perasaannya kepada Reva. Selain itu saat episode “Anak Jalanan Touring” Boy mepersembahkan sebuah lagu khusus untuk Reva.


Minggu, 22 November 2015

sekilas tentang kebijakan publik

Kebijakan publik adalah setiap kputusan atau kegiatan atau tindakan yang diambil atau dikeluarkan atau dijalankan oleh pemerintah atau pejabat yang berwenang yang berkaitan dengan kepentingan umum/publik dan negara.
macam-macam kebijakan publik : 
  • ekstraktif
  • distributif
  • regulatif
  • redistributif
tujuan kebijakan publik:
  • melindungi hak-hak masyarakat
  • mewujudkan ketertiban masayarakat
  • mewujudkan kesejahteraan masyarakat
  • mewujudkan ketentraman dan kedamaian dalam masyarakat

cerpenku



Temen-temen aku mau bagi cerita tentang pengalamanku nih...dibaca yaaa

Pengganti Cinta Pertama

                Dulu ketika aku kelas VII, aku mulai ada rasa sama seseorang. Seseorang itu berkulit putih, lebih tinggi dari aku, rajin beribadah dan tidak sombong. Orang itu namanya Alif. Ya… nama yang sesuai dengan cirri-cirinya. Aku sendiri namanya Natasha Bella Latuconsina, dan biasa dipanggil dengan sebutan Natasha. Kata temen-temen, aku orangnya rajin beribadah, suka menolong, rela berkorban, pendiam, pemalu, dan cerdas. Tapi selain semua itu, ada satu hal yang menyakitkan bagi aku yaitu katanya aku pendek. Tapi emang sebenernya itu fakta karena aku lebih pendek dari ketiga teman sejatiku. Ketiga teman sejatiku yaitu yang pertama adakah Shiren. Shiren itu menurut aku orangnya kadang suka mengalah, peduli sama temen, cerdas, dan suka menolong. Teman sejatiku yang kedua namanya Shevia. Menurut aku, Shevia itu orangnya pendiam, suka menolong, cerdas, dan rajin beribadah. Teman sejatiku yang ketiga yaitu Jessica. Menurut aku, orangnya cerewet, suka memberi, cerdas dan rajin beribadah.

Dengggg…. dengggg…. dengggg…. bel istirahat pun berbunyi. Aku dan ketiga temanku yang bernama Shiren, Shevia, dan Jessica langsung transit ke kantin Nusantara Bhakti kita yang tercinta. Ya… itulah nama sekolahku yaitu sekolah Nusantara Bhakti. Memang saat istirahat aku dan ketiga temanku selalu pergi ke kantin untuk mengisi perut yang keroncongan.  Di kantin, aku dan ketiga temanku ngliat si Alif lagi duduk sendirian sambil bertatapan dengan segelas es cappuccino sekaligus sambil makan sandwich di tangannya. Kami berempat memesan mie ayam dan jus jambu. Setelah memesan, ketiga temanku saling mengajak untuk duduk di dekatnya Alif. Aku pun hanya terdiam dengan ekspresi datarku mengikuti apa mau ketiga temanku itu. Ya… memang sebenarnya aku sengaja memasang muka datar supaya ketiga temanku tidak curiga karena sebenarnya aku seneng banget bisa duduk di deketnya Alif.

            “Hai Lif.. kit” Ucap Shiren ke Alif yang belum selesai bicara ditabrak oleh Shevia.

            “Kita boleh duduk di sini bareng sama kamu kan Lif?” Tanya Shevia.

            “Oiya silakan, boleh  kok” Jawab Alif dengan ramah.

            “Kamu udah lama Lif ke sininya?” Tanya Jessica ikut-ikutan nanya.

            “Belum sih, baru aja pesenanku dateng dan nih sandwichnya baru  aku gigit.” Balas Alif.

              “Oooo. Eh kamu ngapain Sha diem aja sambil ngelamun. Ikutan ngomong dong… entar bisa-bisa lo kesambet loh.” Kata Jessica membuyarkan lamunanku.

              “Lagi mikirin Alif Kali.” Kata Shevia nyolot.

              “Eh… i… iya. Aku lagi nggak ngelamun kok, Cuma lagi ndengerin kalian ngomong.”

Kataku gugup karena aku bohong dan yang sebenernya aku emang bener-bener lagi ngelamun mikirin Alif yang makin hari sikapnya makin ramah.

“Alah, nggak usah pur-pura. Kamu lagi mikirin Alif ya?” Tanya Shiren mulai curiga sama aku.

Belum sampai aku ngejawab, Shevia menabrak dengan berteriak penuh keriangan karena makanan sudah datang.

            “Yeyyy makanan udah datang. Saatnya makan.”

Sungguh aku merasa sangat lega karena Shevia menabrak pembicaraanku dengan Shiren. Setelah makan tertata rapi di meja, kami langsung menyantap dengan lahapnya. Setelah mungkin kira-kira lima sendok mie ayam yang kita berempat lemparkan ke perut yang kosong ini, si Jessica mulai mengajak berbincang-bincang.

            “Sha, lo metikbunga mawar itu di mana? Aku boleh pin?” Lagi-lagi kalau ada orang ngomong si Shevia selalu nabrak-nabrak.tapi kalau yang sekarang, Shevia nabrak sekaligus ngambil bunga mawar milikku yang nanti akan aku gunakan untuk percobaan fisika dari dalam sakuku.

            “Wow… aku boleh pinjem kan Sha?” Kata Shevia.

            “Eh… apaan…. Kan aku duluan yang pinjem.” Kata Shiren dengan penuh kesebalan sekaligus sambil berebut bunga itu dengan Shevia.

            “Stoppppp. Daripada kalian rebut terus mendingan bunga itu aku yang pinjem.” Kata Jessica yang menenangkan Shevia dengan Shiren tapi ada maunya. Akhirnya, Shevia, Shiren, dan Jessica saling berebut bunga mawarku.

            “Udah-udah kalian nggak usah rebutan kayak gitu, ntar kalo sobek gimana?” Tanyaku penuh kekhawatiaran. Baru aja aku bilangin tiba-tiba srek suara bunga mawar aku yang sobek. Sobeknya itu jadi tiga. Yaitu, tangkai bunga yang berada di tangan Shiren, setengah bunga sekaligus daun di tangannya Shevia, dan setengah bunga lagi di tangan Jessica.

            “Aduuhhhhh…. Tuh kan, baru aja aku bilangin. Sekarang, hancur deh bunga mawarku. Padahalkan itu bunga satu-satunya dan baru akupetik tadi pagi sampai harus hujan-hujanan.” Kataku penuh kesedihan.

            “Aduhhh… aku minta maaf ya Sha.” Kata Shevia.

            “Aku juga minta maaf ya Sha. Gara-gara kamu si Ren, Jadinyakan bunganya sobek.” Kata Jessica menyalahkan Shiren.

            “Apaan nyalah-nyalahin aku, kan bukan salahku. Eh Sha, aku juga minta maaf ya Sha.” Ucap Shiren melawan Jessicadan minta maaf ke aku.

            “Kita mau kok nyari bunga mawar yang baru lagi buat kamu.” Ucap Shevia.

            “Iya Sha.” Kata Jessica ikut-ikutan berbicara.

            “Iya bener Sha. Yang penting kamu mau maafin kita.” Ucap Shiren ikut-ikutan memohon padaku.

            “Ya oke… Aku maafin kalian semua dan kalian nggak usah repot-repot nggantiin bunga mawar aku itu.” Kataku membalas permohonan ketiga temanku itu.

            “Makasih… Sha….” Ucap ketiga temanku serempak. Ketiga temanku lalu melanjutkan memakan mie ayam lagi.

            “Oiya, tapi aku entar praktek fisikanya gimana ya?” Tanyaku.

            “Kalian bertiga ada yang bawa dua apa engga?”

Ketiga temanku saling bertatap-tatapan lalu menggeleng dengan perasaan bersalah seperti tadi sebelum aku maafin mereka.

            “Nih, bunga buat kamu.” Kata Alif sambil menyodorkan bunga mawar seperti milikku namun bunga yang diberikannya jauh lebih seger.

Uhuk-uhuk “Chieeee” Kata Shevia dengan berpura-pura keselek jus jambu yang diminumnya.

            “Terima aja Sha.” Ucap Shiren menyuruhku untuk menerimanya.

            “Iya Sha. Lumayankan dapat bunga buat praktek fisika nanti tanpa harus bersusah payah.” Kata Jessica mencoba menggodaku.

            “M..mm makasih ya.” Kataku sambil mengambil bunga dari tangan Alif yang disertai dengan jantung yang menghantam-hantam tak karuan.

Alif hanya mengangguk dan melemparkan senyum tanpa mengeluarkan ucapan satu kata pun.

            “Lif, kamu dapat bunga mawar itu dari mana?” Tanya Shiren kepo.

            “Nih di sebelah aku ada pot bunga mawar dan untungnya ada bunganya. Meski baru tumbuh satu.” Balas Alif.

            “Eh, makanan udah habis nih. Ke kelas yuk.” Ajak Jessica.

            “Yuk, eh Lif kamu mau ke kelas bareng kita nggak?” Tanya Shevia pada Alif karena emang kelasnya bersebelahan.

            “Engga deh, kalian duluan aja.” Jawab Alif.

            “Sha,Ren. Tungguin kita dong.” Teriak Jessica. Sebenarnya aku ingin nungguin Jessica sama Shevia sekaligus ngliat senyummanisnya Alif. Tapi karena Shiren terus narik aku, akhirnya aku gagal melihat senyumnya.

            Keesokan harinya, aku berangkat dengan perasaan senang karena masih teringat akan kejadian yang kemarin. Karena di sekolah masih sepi sebab hari yang masih cukup pagi aku memilih untuk duduk di depan kelas sambil membayang-bayangkan kejadian kemarin. Sepuluh menit kemudian, aku dikageti oleh ketiga teman sejatiku yang biasa.

            “Wooiii.” Ketiga temanku mengagetiku.

            “Lagi ngelamun mikirin Alif ya?” Tanya Shevia.

            “Cerita dong sama kita, kalo kamu suka sama Alif.” Sahut Shiren.

            “Apaan sih kalian, aku lagi nggak mikirin siapa-siapa kok.” Balasku dengan wajah penuh dengan pura-pura.

            “Udah deh Sha, certain aja. Siapa tahu kita bisa bantu kamu buat lebih deket sama Alif.” Kata Jessica.

            “Ya deh, sekarang aku ceritain ke kalian. Aku emang lagi mikirin Alif karena aku suka sama Alif. Terus aku suka sama Alif bukan karena kejadian kemarin, tapi emang udah dari dulu aku suka sama Alif.” Kataku mencoba menjelaskan kepada ketiga temanku.

            “Yeyyyy, aku tahu ceritanya.” Kata Fasya yang ternyata lagi nguping pembicaraanku. Dengan segera, Fasya berlari dan member tahu ke teman yang lain.

            Semakin hari memang banyak kejadian yang menyenangkan yang selalu kualami bersama dengan Alif. Namun, semakin hari semakin banyak juga yang mengetahui aku ada rasa sama Alif. Hingga suatu saat aku bertemu dengan Resti. Saat itu saat pulang sekolah.

            “Hai Sha, Shev, Ren, Jes.” Sapa Resti kepada aku dan ketiga temanku.

            “Hai juga.” Jawab aku dan ketiga temanku serempak.

            “ Kamu maukan Sha lebih deket sama Alif? Entar aku bantuin oke..?” Tanya Resti.

            “Emm… entahlah.” Kataku dengan penuh kebingungan dalam benakku.

            “Pulang aja yukkk?” Ajak aku untuk mengakhiri pembicaraan.

Setelah kita berlima sampai di dekat gerbang yang lagi magang di sekolah, nggak sengaja bertemu dengan Alif.

            “Sha, aku kasih tahu ke Alif kalau kamu suka sama Alif ya?” Tanya Resti.

            “Jangan dong, please jangan dong Res...” pintaku pada Resti. Karena sepertinya Resti kelihatannya mau tetep ngomongin ke Alif, aku memutuskan untuk pulang mendahului keempat temanku.

            “Alif, ada yang suka sama kamu.” Kata Resti.

            “Siapa?” Tanya Alif penasaran.

            “Natasha.” Balas Resti.

Memang aku pulang mendahului temanku,tapi jaraknmya masih cukup dekat sehingga aku bisa denger percakapan mereka. Beberapa detik kemudian, keempat temanku mengejarku.

            “Sha, udah aku omongin ke Alif.” Kata Resti.

            “Eh semuanya, aku pulang dulu ya soalnya udah dijemput nih. Daahhh…” Ucap Resti tak melanjutkan pembicaraan.

            “Alif tadi waktu kalian kasih tahu bilang apa?” Tanyaku.

            “Alif nggak bilang apa-apa, dia Cuma ndengerin terus buru-buru cabut anaknya.” Kata Jessica menjelaskan.

            “Ooo,terus ekspresinya gimana?” Tanyaku sekali lagi.

            “Ekspresinya kaget, seneng, pokoknya kayak gitu deh dicampur jadi satu.” Kata Shevia menjelaskan. Aku lalu mengangguk-angguk mengiyakan penjelasan Shevia.

            “Udah yuk, kita pulang sekarang.” Ajak Shiren.

            “Ya udah, yuk pulang.”

            Setelah kejadian itu, sikap Alif banyak berubah. Sikapnya benar-benar membuat aku bingung setengah mati. Kadang Alif ngebuat aku makin suka samanya, tapi kadang juga Alif ngebuat aku merasasupaya tidak mernyukainya lagi. Hingga satu bulan kemudian saat aku dan ketiga temanku lagi duduk di koridor kelas 8.2, melihat ada Alif yang mau menembak Angel di koridor kelas 7.2 jarak yang tidak jauh dariku. Angel itu sebenernya temen sekelasku yang udah tahu kalau aku naksir sama Alif. Saat Angel menerima menjadi pacarnya, Shiren menangis.”

            “Ren, ngapain kamu nangis?” Tanya Jessica.

            “Iya Ren, kok bisanya kamu nangis kayak gini sih? Orang Natasha aja yang suka nggak nangis.” Tambah Shevia.

            “Aku Cuma ngerasa kasihan sama Natasha.” Jawab Shiren dengun penuh kesedihan.

            “Udahlah Ren, lagian aku nggak papa kok dikayak gituin.” Jawabku santai meskipun sebenarnya ada perasaan marah,benci, dan sedih yang sedang menjalari seisi hatiku.

Selama Angel dan Alif berpacaran, rasa yang dulu suka mulai menghilang dan digantikan oleh rasa benci. Sebenarnya benci itu berasal dari rasa sakit hati yang kecil mulai menggelembung besar. Dalam kebencian itu, aku mulai tak mempedulikan orang yang bicara tentang Alif di depanku dan mulai berpura-pura untuk bersikap acuh pada Angel. Selain itu aku mencoba untuk move on sama Alif.

“Sha, kamu masih suka sama Alif?” Tanya Shiren padaku.

“Udahlah, nggak usah sebut-sebut nama itu lagi di depanku. Sebel tahu nggak dengernya.” Jawabku dengan cemberut.

Beberapa bulan Angel dan Alif berpacaran, akhirnya ada berita bahwa mereka berdua putus. Setelah lama mereka putus, aku benar-benar bisa move on 100%. Sebenarnya, aku bisa move on karena ada penggantinya. Penggantinya itu namanya Boy. Sebenernya Boy itu orangnya cerdas, disiplin, tegas, suka menolong, ramah, putih, dan lagi-lagi lebih tinggi dari aku.





Oleh : Neli Hidayah (23)
           
           

Senin, 09 November 2015

 
Lirik Lagu Cinta Gila

Hati-hati dengan hatiku karena hatiku mudah layu
Jangan kamu bermain-main karena ku tak main-main
Sungguh aku bersungguh-sungguh cintaku ini cinta mati
Mati-matian aku pertahankan cintaku

Aku takkan rela bila kau tinggalkan
Aku kan berbuat apa saja untuk mendapatkan kamu lagi

Rupa-rupa alasan kamu untuk tetap tinggalkan aku
Rupanya kamu memang sudah tak cinta aku
Cintamu yang berbisa bisa racuni aku
Bisa-bisanya kamu mau tinggalkan aku

Aku takkan rela bila kau tinggalkan
Aku kan berbuat apa saja untuk mendapatkan kamu lagi

Aku takkan rela bila kau tinggalkan
Aku kan berbuat apa saja untuk mendapatkan kamu lagi
Aku takkan rela bila kau tinggalkan
Aku kan berbuat apa saja untuk mendapatkan kamu lagi

Kamis, 05 November 2015

Pengertian Puasa dan Macamnya

Berdasarkan pendengaran telinga aku, aku akan berbagi ilmu tentang Pengertian Puasa dan Macamnya
Puasa secara bahasa adalah menahan diri dari segala sesuatu seperti menahan makan, minum, nafsu, menahan berbicara yang tidak bermanfaat. 
Puasa menurut istilah adalah menahan diri dari sesuatu yang membatalkannya dari terbit matahari sampai terbenamnya matahari.
Macam-macam Puasa wajib :
  • Ramadhan 
          adalah puasa yang dilaksanakan pada bulan Ramadhan.
  • Nazar
          adalah puasa yang dilaksanakan karena telah berjanji.
  • Kodho
          adalah puasa yang dilaksanakan untuk mengganti puasa wajib.
  • Qifarat 
          adalah puasa yang dilaksanakan untuk menebus pelanggaran karena orang islam melanggar.

Senin, 02 November 2015

Adab Makan dan Minum

Temen-temen nih aku mau bagi-bagi ilmu yang aku punya berdasarkan telinga aku yang ndengerin waktu kelas delapan tentang "Adab Makan dan Minum".

3 kriteria halal :
  • Halal dari cara memperolehnya
  • Halal dari bahan atau benda yang halal
  • Halal dari cara mengolahnya
Makanan haram
  • adalah segala sesuatu yang berupa kebalikan dari makanan halal. Seperti babi, hewan yang disembelih bukan atas nama Allah SWT.
  • tidak menutup kemungkinan makanan yang awalnya halal dapatmenjadi haram, disebabkan perolehannya tidak halal.
Adab mempersiapkan makanan :
  • pilihlah makanan yang halal
  • pilihlah makanan yang thayyiban/baik
  • jangan berlebihan
  • berniat ibadah
  • makan minum teratur
  • cari tempat yang nyaman    
Adab menyantap makanan :
  • berdoa
  • tidak terlalu banyak ketika mengambil makanan
  • gunakan tangan kanan
  • jangan mengobrol
  • jangan buru-buru
Dalilnya :
  • Q.S. Al-Baqoroh ayat 60
  • Q.S. Taha ayat 81
Itu belum lengkap, kalau pengen lengkap silakan komentar.
Semoga bermanfaat :)